Sabtu, 11 Mei 2013

Kisah Nyata Seekor Kadal yang Mengharukan


Ini sebuah kisah nyata yang terjadi di Jepang.

Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merontokan tembok.

Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong diantara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor kadal terperangkap diantara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah paku.

Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek paku itu, ternyata paku tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.

Apa yang terjadi? Bagaimana kadal itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun???

Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal.

Orang itu lalu berpikir, bagaimana kadal itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu!

Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan kadal itu, apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. kemudian, tidak tahu darimana datangnya, seekor kadal lain muncul dengan makanan di mulutnya ....astaga!!

Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor kadal lain yang selalu memperhatikan kadal yang terperangkap itu selama 10 tahun.

Sungguh ini sebuah cinta...cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor kadal itu. apa yang dapat dilakukan oleh cinta? tentu saja sebuah keajaiban.

Bayangkan, kadal itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. Bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu menganggumkan.

Saya tersentuh ketika mendengar cerita ini. Lalu saya mulai berpikir tentang hubungan yang terjalin antara keluarga, teman, saudara lelaki, saudara perempuan.....Berusahalah semampumu untuk tetap dekat dengan orang-orang yang kita kasihi.

TERBUKTI…!! Bahasa Jawa Lebih Efisien Dari Bahasa Inggris



Walk slowly on the edge (side) of the road. (mlipir)

Fall backward and then hit own head. (nggeblak)

Ugly expressions because of pushing something out in the toilet. (ngeden)

Got hit by a truck that is moving backward. (kunduran trek)

Talk too much about unimportant thing. (cangkeman)

Smearing one's body with hot ointment or liquid and then massaging it. (mblonyo)

Going without notice/permission. (mlethas)

Walking without using anything. (nyeker)

Taking the longer way to get to the destination. (ngalang)

Riding an old bicycle. (ngonthel)

Falling/ tripping forward (and may hit own face). (kejlungup)

Side effect after circumcision. (gendhelen)

A small, sharp thing embedded inside one's skin. (susuben/ ketlusupen)

Spending a lot of time doing nothing. (mbathang)

Feeling uncomfortable because there is something that smells bad. (kambon)

Things getting out from a container accidentally because of gravity. (mbrojol)

Get hit by finger into the eyes. (kecolok)

Wrong sleep (head) position making the veins become neck pain. (tengeng)

Get farting from someone. (kentutan)

Do not have brain in the head. (pekok/ kenthir)

Get hit by thing collapsing on top of one's head/ body. (kambrukan/ kembrukan)

Drinking straight from the bottle without using glass, where whole bottle tip gets into the mouth. (ngokop)

Cannot open eyes because something is shining very bright. (blereng)

Cannot hold bowel movement. (ngebrok)

Ssomething coming out from one's rear end little by little. (keceret/ kecirit)

Hnging on tightly to something in order to be inert. (gondhelan )

Falling/ tripping accidentally because of a hole. (kejeglong)

Doing something without thinking about the consequences. (cenanangan)

Being overly active carelessly. (pecicilan/petakilan)

Feeling unwell because of cold temperature. (katisen)

Making too much noise, disturbing other people's sleep. (mbribeni)

Tripping over accidentally caused by wires, cloths, gowns etc. (kesrimpet)

Being alone (or with a companion) in the corner of a place/ room doing something suspicious. (mojok)

Pretend to be poor/ no money. (ngere)

Feeling dirty/afraid of something. (nggilani)

Pretend to be homeless, no money and never take shower. (nggembel)

A pyroclastic cloud that came out from a volcano. (wedus gembel)

Laughing Out Loud. (ngakak)

Playing blackberry whole day. (ngautis)

Sending blackberry messanger with blackberry. (bebean)

================================================

Nah sekarang kita ajak si bule belajar Boso Jowo Yuuukk..!!!!!

REAL DOG NOT JUST ILLUSION = Asu Tenan

YOUR KNEES FALLING DOWN = Dengkulmu Anjlok

YES MOTHER DON'T DO THAT = Yo Mbok Ojo Ngunu

YOUR AUNTIE TEACH ABOUT THAT = Bibikmu yoh sing ngajari

SOYBEAN FLOUR = Gimbal Tempe

DANCING WITHOUT PURPOSE = Ayanen

SUDDENLY HAPPY = Moroseneng

FIREWORK DUCK = Bebek mercon

TRAINING PIGEON = Ngetren doro

YOUR GRANDPA IS A DRIVER ASSISTANT = Mbahmu kernet

NOT WEARING ANY CLOTHES = Ote-ote

YOUR MOMMY PLAYING AROUND = Makmu pencilak'an

TALKING TO MUCH = Nggedabrus

YOUR MOTHER IS A GOAL KEEPER = Makmu Kiper

CRAZY EAT SHOE POLISH = Gendeng mangan semir

CHILI STICK SNACKS = Jajan biting pedes

YOUR MOMMY BEATEN BY CHICKEN = Makmu di eker-eker pitik

DRAGON EXTRAC = Nogosari

TO KETTLE = Ke-ceret

DON'T TO MILK = Ojo kesusu

MIX VEGETABLES WITH COCONUT = Urap-urap

LONG TIME NO SEE = Wes suwe picek

BRIGHT RICE = Sego padang

TOFU WITH BLACK SAUCE = Tahu petis

YOUR NOSE IS RISING = Irungmu mekrok

PUP ON PANTIES = Nggembol

DON'T CLEAR = Jangan bening

LAUGHING, I PUSH YOUR HEAD = Ngakak, Seplak ndhasmu

6 Negara yang Menggunakan Bahasa Jawa


Bahasa Jawa adalah bahasa yang digunakan penduduk suku bangsa Jawa terutama di beberapa bagian Banten terutama kota Serang, kabupaten Serang, kota Cilegon dan kabupaten Tangerang, Jawa Barat khususnya kawasan Pantai utara terbentang dari pesisir utara Karawang, Subang, Indramayu, kota Cirebon dan kabupaten Cirebon, Yogyakarta, Jawa Tengah & Jawa Timur di Indonesia.
1. Republik Suriname
Republik Suriname (Surinam) dulu bernama Guyana Belanda atau Guiana Belanda adalah sebuah negara di Amerika Selatan dan merupakan bekas jajahan Belanda.
Negara ini berbatasan dengan Guyana Perancis di timur dan Guyana di barat. Di selatan berbatasan dengan Brasil dan di utara dengan Samudra Atlantik. Di Suriname tinggal sekitar 75.000 orang Jawa dan dibawa ke sana dari Hindia-Belanda antara tahun 1890-1939. Suriname merupakan salah satu anggota Organisasi Konferensi Islam.
2. Singapura
Sejumlah orang Jawa didatangkan ke Singapura sejak 1825 [Johari, 1965]. Mereka berasal dari Jawa Tengah, dan mereka dipekerjakan sebagai buruh di perkebunan karet, jalur kereta api dan konstruksi jalan raya. Kampong Jawa, di tepi sungai Rochor, adalah tempat pemukiman pertama orang Jawa di Singapura. Selain Kampong Jawa, Kallang Airport Estate dikenal sebagai tempat pemukiman orang Jawa juga. Di Kallang, mereka hidup berdampingan dengan orang Melayu dan Cina.
3. Malaysia
Umumnya, mereka sudah berwarga negara Malaysia. Leluhur mereka datang sekitar tahun 1900 karena tekanan ekonomi. Masyarakat Jawa di Malaysia saat ini termasuk generasi ketiga dan keempat. Walaupun masih menggunakan sebagian adat dan kebudayaan Jawa, mereka sudah dianggap Melayu pribumi yang sah sesuai undang-undang Malaysia.
Yang terbanyak tinggal di Negeri Selangor, terutama di kawasan Tanjung Karang, Sabak Bernam, Kuala Selangor, Kelang, Banting, dan Sepang. Mereka masih mengekalkan beberapa unsur Jawa meski tidak total. Di Johor juga banyak, tapi yang muda-muda sudah lupa warisan leluhurnya.
Bahkan sebagian ada yang merasa malu mengakui berketurunan Jawa. Mereka sudah tidak boleh (bisa, Red.) lagi bertutur bahasa Jawa secara baik dengan unggah-ungguh dan tata krama. Ada yang mengekalkan identitas dirinya dengan mewujudkan Persatuan Anak-anak Jawa. Kegiatan keseniannya kuda kepang dan reog, walaupun tidak sehalus di Jawa.
4. Belanda
Saat Belanda menjajah Indonesia belanda mengirim orang jawa sebagai budak ke Belanda. Yang unik dalam kasus bahasa Jawa ini adalah minat orang asing terhadap bahasa atau sastra Jawa. Dan, Belanda sebagai negeri bekas penjajah Jawa ternyata menjadi gudang dari orang atau pakar yang punya minat khusus terhadap keberadaan bahasa Jawa.
Universiteit Leiden, universitas tertua di Belanda yang didirikan 1575 merupakan salah satu gudangnya. Di universitas yang didirikan Pangeran Willem van Oranje, tempat dari sekitar 17 ribu mahasiswa menimba ilmu, kita bisa melihat naskah-naskah kuno berhuruf Jawa atau sastra Jawa kontemporer yang masih terawat.
5. Kaledonia Baru Kaledonia Baru (bahasa Perancis: Nouvelle-Calédonie) adalah sebuah negeri seberang laut milik Perancis terletak di Samudra Pasifik bagian selatan. Juga dinamai Kanaki yang dari nama penduduk asli kepulauan itu. Negara kepulauan ini telah dikuasai Perancis selain Polinesia Perancis. Status ini dikenakan sampai 1998. Namanya berasal dari bahasa Latin Skotlandia. Ibu kotanya ialah Noumea.
Daerah ini dihuni oleh sebagian suku Jawa. Dahulu orang Jawa di Kaledonia Baru menjadi kuli kontrak atau mencari kehidupan lebih baik di negeri asing. Perpindahan orang Jawa di Kaledonia juga sama dengan orang Jawa Suriname, namun kepindahan orang Jawa di Pasifik telah terhenti sejak 1949.
Jumlah penduduk Kaledonia Baru tercatat tanggal 1 September 2006, yaitu: 237.765 jiwa.
Orang Jawa di Kaledonia Baru tetap menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari, namun kini anak-anak mudanya sudah tak bisa berbahasa Jawa, hanya bisa berbahasa Perancis saja.
6. Indonesia
udah pasti bahasa jawa juga di gunakan di Indonesia. bahasa yang digunakan penduduk suku bangsa Jawa adalah bahasa jawa terutama di beberapa bagian Banten terutama kota Serang, kabupaten Serang, kota Cilegon dan kabupaten Tangerang, Jawa Barat khususnya kawasan Pantai utara terbentang dari pesisir utara Karawang, Subang, Indramayu, kota Cirebon dan kabupaten Cirebon, Yogyakarta, Jawa Tengah & Jawa Timur di Indonesia. (beritaunik.net)
 
 

15 FAKTA UNIK BAHASA DI DUNIA


15 Fakta Unik dalam Bahasa di Dunia – Bahasa merupakan Cara Untuk manusia berinteraksi dengan mudah. Tapi Dibalik Bahasa-bahasa di Dunia Ada beberapa Fakta dan Kejadian Unik. Berikut adalah 15 Fakta unik dalam Bahasa di Dunia yang Telah SurgaBerita Rangkum , Check it out :
1. Kata berita atau “News” dalam bahasa Inggris sebenarnya adalah singkatan keempat mata angin North (utara,) East (Timur,) West (Barat,) dan South (Selatan.)
2. Dewa berhala “Beelzebub” adalah bahasa Yunani untuk “Raja Lalat.”
3. Nama “Canada” berasal dari bahasa Indian yg berarti “Desa yang Besar.”
4. Dibandingkan Amerika Serikat, jumlah warga yang bisa berbahasa Inggris di Cina (RRC) lebih banyak.
5. Merk krayon “Crayola” dalam bahasa Prancis berarti “Kapur Berminyak.”
6. Ernest Vincent Wright menulis novel berjudul “Gadsby”, yang mengandung lebih dari 50.000 kata — Tanpa satupun memiliki huruf “E” (yang merupakan huruf yang paling sering dipakai dalam bahasa Inggris!)
7. Bahasa Prancis pernah menjadi bahasa resmi di Inggris selama lebih dari 600 tahun.
8. Kata terpanjang dalam bahasa Inggris ialah sebuah istilah kedokteran “pneumonoultramicroscopicsilicovolcanoconioses !”
9. Di awal tahun 1880-an, kata celana panjang “Pants” dianggap sebagai kata kotor.
10. Kode minta bantuan ‘Mayday’ berasal dari bahasa Prancis untuk Tolong Aku, “M’Aide!”
11. Kata terpanjang dalam bahasa Inggris yang tanpa satupun huruf vokal adalah “Rhythms.”
12. Nama paling populer di seluruh dunia adalah “Muhammad.”
13. Satu-satunya kata dalam bahasa Inggris yang terdiri dari 15 huruf yang sama sekali tidak diulang adalah “uncopyrightable.”
14. Kalimat bahasa Inggris “The quick brown fox jumps over a lazy dog.” menggunakan setiap huruf dalam alfabet.
15. Kata “TAXI” diucapkan dan dieja secara sama dalam bahasa Inggris, bahasa Jerman, bahasa Prancis, bahasa Swedia, bahasa Spanyol and bahasa Portugis.


Atlantis ternyata Indonesia ?

MUSIBAH alam beruntun dialami Indonesia. Mulai dari tsunami di Aceh hingga yang mutakhir semburan lumpur panas di Jawa Timur. Hal itu mengingatkan kita pada peristiwa serupa di wilayah yang dikenal sebagai Benua Atlantis. Apakah ada hubungan antara Indonesia dan Atlantis?

Gambaran tentang Benua Atlantis sepenuhnya bersumber dari Catatan Plato (427 – 347 SM) dalam dua karyanya, yaitu Timaeus dan Critias. dalam bukunya yang diberi judul Timaeus, Plato bercerita sangat menarik tentang Atlantis, Berikut ini kutipannya:

“ Di hadapan Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan, Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut, negara besar yang melampaui peradaban tinggi, lenyap dalam semalam.” Plato menyatakan bahwa puluhan ribu tahun lalu terjadi berbagai letusan gunung berapi secara serentak, menimbulkan gempa, pencairan es, dan banjir. Peristiwa itu mengakibatkan sebagian permukaan bumi tenggelam. Bagian itulah yang disebutnya benua yang hilang atau Atlantis. Penelitian mutakhir yang dilakukan oleh Prof. Arysio Nunes dos Santos, seorang atlantolog, geolog, dan fisikawan nuklir asal Brazil, menegaskan bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Setelah melakukan penelitian selama 30 tahun, ia mempublikasikan hasil penelitiannya dalam sebuah buku : Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato’s Lost Civilization (2005). Santos menampilkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani, yang akhirnya menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah Indonesia. Sistem terasisasi sawah yang khas Indonesia, menurutnya, ialah bentuk yang diadopsi oleh Candi Borobudur, Piramida di Mesir, dan bangunan kuno Aztec di Meksiko. Bukan kebetulan ketika Indonesia pada tahun 1958, atas gagasan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja melalui UU no. 4 Perpu tahun 1960, mencetuskan Deklarasi Djoeanda. Isinya menyatakan bahwa negara Indonesia dengan perairan pedalamannya merupakan kesatuan wilayah nusantara. Fakta itu kemudian diakui oleh Konvensi Hukum Laut Internasional 1982. Merujuk penelitian Santos, pada masa puluhan ribu tahun yang lalu wilayah negara Indonesia merupakan suatu benua yang menyatu. Tidak terpecah-pecah dalam puluhan ribu pulau seperti halnya sekarang.

Santos menetapkan bahwa pada masa lalu itu Atlantis merupakan benua yang membentang dari bagian selatan India, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, terus ke arah timur dengan Indonesia (yang sekarang) sebagai pusatnya. Di wilayah itu terdapat puluhan gunung berapi yang aktif dan dikelilingi oleh samudera yang menyatu bernama Orientale, terdiri dari Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Teori Plato menerangkan bahwa Atlantis merupakan benua yang hilang akibat letusan gunung berapi yang secara bersamaan meletus. Pada masa itu sebagian besar bagian dunia masih diliput oleh lapisan-lapisan es (era Pleistocene). Dengan meletusnya berpuluh-puluh gunung berapi secara bersamaan yang sebagian besar terletak di wilayah Indonesia (dulu) itu, maka tenggelamlah sebagian benua dan diliput oleh air asal dari es yang mencair. Di antaranya letusan gunung Meru di India Selatan dan gunung Semeru / Sumeru / Mahameru di Jawa Timur. Lalu letusan gunung berapi di Sumatera yang membentuk Danau Toba dengan pulau Somasir, yang merupakan puncak gunung yang meletus pada saat itu. Letusan yang paling dahsyat di kemudian hari adalah gunung Krakatau (Krakatoa) yang memecah bagian Sumatera dan Jawa dan lain-lainnya serta membentuk selat dataran Sunda.

Atlantis berasal dari bahasa Sanskrit Atala, yang berarti surga atau menara peninjauan (watch tower) , Atalaia (Potugis), Atalaya (Spanyol). Plato menegaskan bahwa wilayah Atlantis pada saat itu merupakan pusat dari peradaban dunia dalam bentuk budaya, kekayaan alam, ilmu/teknologi, dan lain-lainnya. Plato menetapkan bahwa letak Atlantis itu di Samudera Atlantik sekarang. Pada masanya, ia bersikukuh bahwa bumi ini datar dan dikelilingi oleh satu samudera (ocean) secara menyeluruh.

Ocean berasal dari kata Sanskrit ashayana yang berarti mengelilingi secara menyeluruh. Pendapat itu kemudian ditentang oleh ahli-ahli di kemudian hari seperti Copernicus, Galilei-Galileo, Einstein, dan Stephen Hawking. Santos berbeda dengan Plato mengenai lokasi Atlantis. Ilmuwan Brazil itu berargumentasi, bahwa pada saat terjadinya letusan berbagai gunung berapi itu, menyebabkan lapisan es mencair dan mengalir ke samudera sehingga luasnya bertambah. Air dan lumpur berasal dari abu gunung berapi tersebut membebani samudera dan dasarnya, mengakibatkan tekanan luar biasa kepada kulit bumi di dasar samudera, terutama pada pantai benua. Tekanan ini mengakibatkan gempa. Gempa ini diperkuat lagi oleh gunung-gunung yang meletus kemudian secara beruntun dan menimbulkan gelombang tsunami yang dahsyat. Santos menamakannya Heinrich Events.

Dalam usaha mengemukakan pendapat mendasarkan kepada sejarah dunia, tampak Plato telah melakukan dua kekhilafan, pertama mengenai bentuk / posisi bumi yang katanya datar. Kedua, mengenai letak benua Atlantis yang katanya berada di Samudera Atlantik yang ditentang oleh Santos. Penelitian militer Amerika Serikat di wilayah Atlantik terbukti tidak berhasil menemukan bekas-bekas benua yang hilang itu. Oleh karena itu tidaklah semena-mena ada peribahasa yang berkata, “Amicus Plato, sed magis amica veritas.” Artinya,”Saya senang kepada Plato tetapi saya lebih senang kepada kebenaran.”

Namun, ada beberapa keadaan masa kini yang antara Plato dan Santos sependapat. Yakni :

pertama, bahwa lokasi benua yang tenggelam itu adalah Atlantis dan oleh Santos dipastikan sebagai wilayah Republik Indonesia.

Kedua, jumlah atau panjangnya mata rantai gunung berapi di Indonesia. Di antaranya ialah Kerinci, Talang, Krakatoa, Malabar, Galunggung, Pangrango, Merapi, Merbabu, Semeru, Bromo, Agung, Rinjani. Sebagian dari gunung itu telah atau sedang aktif kembali. Bahwa Indonesia adalah wilayah yang dianggap sebagai ahli waris Atlantis, tentu harus membuat kita bersyukur. Membuat kita tidak rendah diri di dalam pergaulan internasional, sebab Atlantis pada masanya ialah pusat peradaban dunia. Namun sebagai wilayah yang rawan bencana, sebagaimana telah dialami oleh Atlantis itu, sudah saatnya kita belajar dari sejarah dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan mutakhir untuk dapat mengatasinya .


Saat Siang dan Malam Bersatu Diabadikan Kamera

Foto ini terlampir dan diambil oleh kru di atas kapal Columbia
selama misi terakhir sebelum kembali ke bumi, pada hari yang tak berawan.
Gambar dari Eropa dan Afrika ketika matahari terbenam.
Setengah dari gambar di malam hari. Titik-titik terang yang Anda lihat adalah kota2 dan lampu-lampu yang berkelap-kelip di malam hari.

Bagian atas Afrika adalah Gurun Sahara.

Perhatikan bahwa lampu sudah berada di Belanda, Paris, dan Barcelona,
dan itu masih siang hari di Dublin, London, Lisbon, dan Madrid.

Matahari masih bersinar di Selat Gibraltar. Laut Mediterania
sudah dalam kegelapan.

Di tengah-tengah Samudra Atlantik Anda dapat melihat Kepulauan Azores;
di bawah mereka ke kanan adalah Kepulauan Madeira; sedikit di bawah ini adalah
Kepulauan Canary; dan selanjutnya Selatan, dekat dengan titik terjauh barat
Afrika, adalah Cape Verde Islands.

Perhatikan bahwa Sahara sangat besar dan dapat dilihat dengan jelas baik selama
siang hari dan malam hari.

Ke kiri, di atas, adalah Greenland, benar-benar beku.
sumber: http://menujuhitam.blogspot.com