Kamis, 04 Oktober 2018

DEFINISI KOMUNIKASI MENURUT PARA AHLI


DEFINISI KOMUNIKASI MENURUT PARA AHLI

1. Barnlund
Barnlund menyatakan bahwa komunikasi timbul oleh karena adanya dorongan kebutuhan seseorang untuk mengurangi rasa ketidakpastian, untuk bertindak secara efektif, dan untuk mempertahankan atau memperkuat ego.
2. Redi Panuju, Msi
Menurut Redi Panuju, pengertian komunikasi adalah sistem aliran yang menghubungkan, dan kinerja antar bagian didalam sebuah organisasi, yang menghasilkan adanya suatu sinergi.
3. Everett M. Rogers
Dalam buku ‘Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar’, Everett M. Rogers mendefinisikan komunikasi sebagai proses pengalihan ide dari sumber ke penerima, dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku penerima tersebut.
4. Prof. Dr. Alo Liliweri
Menurutnya Komunikasi adalah pengalihan suatu pesan dari satu sumber kepada penerima agar dapat dipahami.

5. Aristoteles

Menurutnya Komunikasi ialah alat dimana warga masyarakat dapat berpartisipasi dalam demokrasi.
KESIMPULAN :
Komunikasi adalah pengalihan suatu pesan atau ide secara efektif dari sumber ke penerima yang bertujuan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, menubah tingkah laku seseorang, mempertahankan ego, menghasilkan suatu energi didalam organisasi, mengubah tingkah laku penerima, dan alat untuk demokrasi.

Rabu, 03 Oktober 2018

MENGANALISIS ARTIKEL

PENERAPAN HP DALAM PENDIDIKAN
Artikel :

Dewasa ini banyak sekali handphone dari berbagai merk beredar di masyarakat. Indonesia merupakan pasar terbesar di dunia bagi para vendor handphone. Rata-rata masyarakat Indonesia memiliki handphone lebih dari satu per orangnya. Mengapa handphone banyak sekali digunakan oleh masyarakat? Hal ini tidak terlepas dari beberapa faktor antara lain : infrastruktur jaringan telepon seluler yang telah dibangun di seluruh pelosok tanah air. Selain itu biaya penggunaan (untuk sementara baru biaya percakapan) boleh dibilang cukup murah. Dan faktor kelengkapan fitur yang ada di suatu handphone merupakan daya tarik sendiri bagi masyarakat untuk tidak lepas membawa handphone kemanapun dia pergi.

Keberadaan Handphone (Hp) memiliki fenomena tersendiri bagi dunia pendidikan khusunya bagi pelajar dan mahasiswa. Kehadirannya yang menawarkan kecanggihan untuk dapat mengakses segala informasi lintas dunia dengan sangat cepat, mudah dan murah sering dijadikan kambing hitam merosotnya moral/budi pekerti bangsa. Hal ini mungkin benar adanya, akan tetapi tentu tidak sepenuhnya benar jika ada anggapan/persepsi bahwa kehadiran telepon selular bagi pelajar dan mahasiswa lebih membawa dampak negatif dari pada positif.

Dampak Handphone bagi Pelajar
Disadari atau tidak memang segala sesuatu di dunia ini selalu hadir dalam dua sisi (positif dan negatif), tak terkecuali telepon selular, tinggal bagaimana kita mengelola agar sisi positif berperan lebih dominan dibanding sisi negatifnya. Kiranya kita sepakat bahwa kecepatan dan ketepatan akses komunikasi tentulah merupakan hal yang sangat positif bagi para pelajar dan siapa saja yang hidup di jaman ini. Sekarang untuk melakukan komunikasi cepat dan tepat cukup dengan sms. Saat itu untuk dapat menggali informasi lintas dunia kita harus pergi ke warnet yang sudah barang tentu sulit dijumpai di pedesaan. Sekarang cukup dengan telepon selular kitapun dapat mengakses informasi melalui internet.

Di samping hal positif seperti tersebut di atas, kehadiran telepon selular juga mengandung konsekwensi logis dengan berbagai dampak negatifnya. Bagi pelajar, pemanfaatan telepon selular tanpa terkendali berpotensi mencetak generasi pemalas dan berkepribadian menyimpang. Bagaimana tidak? Pengguna telepon selular selaku konsumen kini telah sedemikian dimanjakan oleh segudang fasilitas mudah dan murah yang ditawarkan produsen untuk dapat mengakses informasi global tanpa batas, sehingga siswa yang nota bene belum cukup memiliki perisai atau bekal mental yang memadai cenderung lebih suka melihat, membaca bahkan mengambil sajian yang terlalu vulgar yang bertentangan dengan nilai budaya dan ajaran agama semacam foto dan video seronok/porno yang terdapat di internet. Hal inilah yang sering dijadikan alasan keprihatinan akan maraknya penggunaan ponsel yang kini menjadi salah satu trend kehidupan modern.

Memanfaatkan Ponsel Sebagai Media Pembelajaran
Kurang bijak kiranya jika sekolah mengambil jalan pintas membuat aturan melarang siswa membawa ponsel ke sekolah sementara sekolah senantiasa dituntut mengikuti laju perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Yang perlu sekolah lakukan berkenaan dengan trend ini adalah mengelola bagaimana memetik sisi positif dengan memberdayakan ponsel siswa sebagai media pendukung pembelajaran. Misalnya, sekolah mestinya memiliki website resmi (jika memungkinkan) atau setidaknya Blog yang dikelola dengan baik yang di dalamnya disediakan link ke situs-situs lain yang memuat informasi edukatif dan dapat diakses melalui ponsel siswa. Setiap guru di sekolah tersebut diminta berperan sebagai kontributor dengan menyusun resume bahan ajar yang akan dan atau telah dibahas di ruang kelas, syukur jika para guru tersebut mampu membuat bahan ajar dalam bentuk media interaktif untuk di upload dan dapat di-download oleh siswa. Selain guru, siswa juga diminta berkontribusi untuk memanfaatkan situs sekolah sebagai wahana untuk berkreasi (misal penulisan pantun/puisi, cerpen, resep makanan, dsb), mengungkapkan pendapat, atau sekedar mejeng dengan menampilkan foto-foto terbaik mereka.

Mengantisipasi penyalahgunaan ponsel pelajar di sekolah tentu sekolah harus secara periodik melakukan pembinaan dan pemantauan(dapat dilakukan melalui razia). Jika ditemukan penyimpangan dari penggunaan ponsel tersebut, siswa bersangkutan dapat diberi sanksi sesuai kadar penyimpangannya. Jika kadar penyimpangannya parah (misal berbau kriminal atau porno vulgar) dapat diberi sanksi dikeluarkan dari sekolah.


Analisis :
Berdasarkan artikel diatas penulis bahwa hp merupakan bentuk komunikasi massa. Jadi, media hp bisa digunakan sebagai media pembelajaran. Hp juga dapat mengakses segala informasi dengan sangat cepat, mudah dan murah. Sehingga banyak orang memanfaatkannya sebagai alat untuk memudahkan mencari informasi secara aktual. Terutama bagi para pelajar dan mahasiswa untuk membantu mencari materi pelajaran secara cepat,  sehingga pada saat pembelajaran mereka mudah memahami pelajaran itu. Di  dunia Pendidikan ponsel dapat membantu pelajar dalam mengakses materi atau bahan yang akan dipelajari. Disamping itu pemanfaatan telepon seluler juga bisa membuat pemelajar menjadi malas dan berkepribadian menyimpang contohnya saja dengan adanya hp anak – anak yang masih dibawah umur dapat mengakses video atau foto yang berbau pornografi dan itu bisa merusak masa depannya. Untuk itu guru dapat memanfaatkan hal yang positif itu kepada siswa untuk menggunakan hp sebagai media pendukung pembelajaran. Seperti guru membuat blog yang berisi materi pembelajaran, sehingga siswa dapat mengaksesnya dan mempelajari melalui ponsel siswa. Selain guru, siswa juga dapat membuat blog sebagai sarana mengekspresikan sebuah puisi, pantun dll. Sekolah juga mengontrol ponsel siswa apakah menggunakannya dalam hal positif atau hal negative, selain itu juga melakukan pembinaan siswa agar tidak terjerumus hal yang negative.



Kesimpulan :
Hp merupakan bentuk komunikasi massa. Jadi, media hp bisa digunakan sebagai media pembelajaran. Hp memudahkan siswa mencari materi yang akan dipelajari dan mengekspresikan hal positif melalui ponsel, selain itu hp juga memudahkan guru untuk mencari materi yang akan diajar dan memberikan materi pembelajaran melalui ponsel. Untuk bisa memanfaatkan ponsel dengan baik yaitu dengan cara menggunakannya dalam hal positif tidak dalam hal yang negative. Menurut saya dalam artikel itu bagi pembelajaran yaitu peran hp yang mempunyai banyak dampak sebagai media pembelajaran, sehingga pengguna dapat memanfaatkan dalam hal yang mampu membuat perubahan yang baik dan tidak terjerumus pada perbuatan yang negative yang dapat merusak masa depannya.